Capture adalah proses
transfer/pemindahan atau perekaman film/video dari alat yang digunakan ke
komputer dalam bentuk file video. Alat tersebut dapat berupa camera DV atau HDV
camcorders, analog camcorders, VCRs, televisi dan lain-lain.
Untuk
melakukan proses ini, diperlukan beberapa komponen yang dapat menghubungkan
antara alat/device yang digunakan dengan komputer.
A. Perangkat Yang Dibutuhkan
1. Kabel USB
Penggunaan kabel USB untuk menghubungkan antara kamera
dengan Komputer membutuhkan driver dari kamera yang digunakan, tujuannya agar
kamera dapat dikenal oleh komputer dan dapat saling berkomunikasi/mentransfer
data.
Kecepatan transfer data menggunakan USB 2.0 bisa dikatakan
tinggi namun untuk proses transfer video masih kurang baik. Hal ini disebabkan
karena USB hanya memiliki 1 jalur data sehingga perpindahan data suara dan
gambar kurang cepat. Akibatnya terjadi drop frame dan gambar menjadi
pecah.
Gbr.:
Kabel USB
2. Kabel IEEE-1394 /DV
Dipasaran kabel ini juga sering disebut dengan istilah kabel
DV, koneksi kabel ini memiliki kecepatan transfer mencapai 400 MBps (Mega
Bit per second). Dengan kecepatan yang tinggi tersebut proses transfer data
video dan pengaturan kamera dapat dilakukan langsung melalui komputer.
Gbr.:
Kabel IEEE-1394 4 pin ke 6 pin serta koneksinya Ke Kartu IEEE-1394 di PC
Gbr.:
Kabel IEEE-1394 4 pin ke 4 pin serta koneksinya Ke Kartu IEEE-1394 di Laptop
Gbr.:
Koneksi Kabel IEEE-1394 4 pin ke Kamera
3. Kartu IEEE-1394
Gbr.:
Kartu IEEE-1394 yang terpasang di PC pada slot PCI
Kartu IEEE-1394 biasa lebih dikenal dengan nama Firewire
(oleh Apple Computer) atau i.link (oleh Sony Corporation).
4. Kabel S-Video
Kabel ini tergolong kabel koneksi analog. Kabel ini
memiliki kemampuan memisahkan jalur sinyal gelap-terang dan warna sehingga
lebih baik dari kabel composite.
Gbr.:
Kabel S-Video serta koneksinya Ke Kartu TV Tunner
5. Kabel Composite (RCA)
Gbr.: Kabel Composite dan koneksinya ke
TV Tunner
Kabel ini tergolong kabel koneksi analog yang sederhana,
karena kabel untuk video dan audio terpisah. Kabel video berwarna kuning
sedangkan audio berwarna merah dan putih. Selain itu sinyal gelap-terang dan
warna pada proses capture video digabungkan, sehingga hasilnya kurang sempurna.
6. Kabel Antena TV
Gbr.: Kabel Antena TV dan Koneksinya ke
Kartu TV Tunner
Setiap Kartu TV Tunner menyediakan port input seperti
pada TV biasa yang ada di rumah, koneksikan kabel antena TV ke kartu TV tunner
untuk menampilkan acara TV di komputer. Dengan demikian siaran TV yang tampil
dikomputer dapat di capture sehingga menjadi sebuah file film.
7. Kartu TV Tunner
Gbr.:
Kartu TV Tunner Beserta Jenis-jenis Port Yang Tersedia
TV Tunner biasanya digunakan untuk keperluan menangkap
siaran televisi agar dapat ditonton melalui komputer, namun juga bisa digunakan
untuk melakukan proses capture video. Akan tetapi sering terjadi drop frame saat
proses capture menggunakan resolusi tinggi (720 x 576 pixel).
Tapi hal yang perlu diperhatikan saat membeli kartu TV
tunner ini adalah dengan memastikan system yang digunakan kartu tersebut apakah
sesuai dengan sistem TV (NTSC atau PAL) yang didukung oleh wilayah tempat kita
berada.
8. Kabel Audio Line-in
Gbr.:
Kabel Audio Line-in dan koneksinya ke kartu suara
Kabel audio ini biasa digunakan untuk menangkap suara
pada proses capture dari kamera ke komputer. Kabel ini biasanya digunakan jika
proses transfer memakai kabel composite dan S-video karena
koneksinya secara analog.
A. Proses Capture
Proses Capture dilakukan pada tahapan Step Panel
Capture, yaitu panel
yang berfungsi untuk menampilkan pengaturan yang berhubungan dengan proses
Capture.
Gbr.:
Interface Step Panel Capture
Dalam
Ulead proses capture dapat dilakukan dengan beberapa pilihan cara yang terdapat
pada panel Option , yaitu Capture Video, DV Quick Scan, Import from
DVD/DVD-VR dan Import from Mobile Device
1.
Capture
Video
Capture
Video berfungsi untuk merekam video dari alat DV atau HDV
Camcorder, Analog Camcorder, VCRs dan Televisi ke komputer.
Gbr.:
Panel Option pada Step Panel Properties
Ø
Duration
Untuk
menetapkan panjang waktun perekaman. Sebagai contoh anda memiliki kaset rekaman
camcorder yang panjangnya 2 jam, namun rekaman yang telah anda lakukan hanya
terpakai 1,5 jam dan 0,5 jam lagi masih kosong sehingga saat merekam tanpa
menentukan jangka waktu rekaman, maka sistem/komputer akan merekam video dari
kaset selama 2 jam termasuk 0,5 jam yang kosong tadi. Namun jika anda
menentukan jangka waktu rekaman dengan memasukkan nilai 1,5 jam, maka sistem
hanya akan merekam selama waktu yang telah anda tentukan tersebut sehingga 0,5
jam yang kosong tidak ikut direkam sehingga lebih menghemat waktu dan ruang
penyimpanan pada harddisk.
Ø
Source
Untuk menampilkan daftar alat-alat perekam yang terdeteksi di
sistem komputer
Ø
Format
:
Untuk menentukan format
video dari hasil capture/rekaman yang disimpan.
Ø
Capture
Folder :
Untuk menentukan tempat
dimana hasil capture disimpan.
Ø
Split
by Scene :
Untuk memotong-motong
video yang dicapture menjadi beberapa bagian secara otomatis. Jumlah potongan
tergantung jumlah scene yang ada. Panjang setiap potongan scene tergantung
berdasarkan lamanya perekaman video. Dengan kata lain setiap anda mulai merekam
(Start Record) sampai menghentikan rekaman (Stop Record) maka
rekaman tersebut dianggap 1 scene. Fasilitas split by scene ini
hanya akan aktif jika menggunakan format perekaman “AVI”.
Ø
Option
Untuk
menampilkan menu pengaturan capture yang
dapat di modifikasi/diatur sesuai keinginan.
Ø
Capture
Video
Untuk mulai melakukan
proses transfer dari alat yang digunakan keharddisk.
Ø
Capture
Image
Untuk menangkap video
frame yang tampil di monitor menjadi file gambar.
Ø
Enable/Disable
Audio Preview
Untuk mengaktifkan atau
tidak tampilan audio preview saat proses capture berlangsung.
2. DV
Quick Scan
DV
Quick Scan berfungsi merekam video dengan cara mencari
dan menentukan batasan scene yang terdapat pada alat Digital Video.
Scene
adalah serangkaian gambar yang berurutan secara terus-menerus. Panjang sebuah
scene tergantung pada lamanya rekaman yang dibuat berdasarkan pada tanggal dan
waktu rekaman. Maksudnya saat anda mulai menekan tombol start untuk merekam
menggunakan Handycam sampai anda menekan tombol stop, maka panjang rekaman antara start dan stop
tersebut akan dianggap sebagai satu secene.
3. Import
from DVD/DVD-VR
Yaitu proses
capture yang dilakukan dengan cara mengimport file video yang menggunakan
format DVD/DVD-VR yang berasal dari disc Digital Video (Handycam yang media
rekamnya sudah menggunakan disc) ke komputer.
4. Import
from Mobile Device
Yaitu proses
capture yang dilakukan dengan cara mengimport/memasukkan file video, Audio dan
gambar dari alat mobile seperti Smartphone, Pocket PC, PDA, iPod dan PSP ke
project/komputer.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar